Jiwa yang Pernah Jujur

Terjebak ku diantara hati yang membeku
Apa kabar jiwa yang pernah jujur untuk saling menyayangi walau dalam hitungan bulan?
Tak apa ku bilang,
Aku pernah merasakan yang lebih sakit daripada menyayangi dalam diam
Kala sakit itu menggerogoti,
Perih itu meradang,
Ku tuliskan semua rasa diantara bait-bait kata
Saking tak bisa ku pendam, karna menyakitkan,
Tak bisa ku ungkapkan, karna menyakiti
Ku rahasiakan rasa itu dalam rentetan huruf membentuk buku,
Yang kuharap, kelak kan ku baca kembali dalam keadaan hati utuh, bersamamu,
Jiwa yang pernah jujur untuk saling menyayangi walau dalam hitungan bulan.

Share this:

JOIN CONVERSATION

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar